SEJARAH KOTA PALEMbang
SEBUTAN KOTA PALEMBANG, BERASAL DARI KATA SANGSEKERTAWANUS ARTINYA NEGERI ATAU KOTA, BAHASA ASLI MASYARAKAT MENYEBUTNYA LEMBENG BERMAKNA GENANGAN AIR : DITAMBAH AWALAN PAYANG MENUNJUKKAN TEMPAT, KEMUDIAN DIRANGKAI MENJADI KATAPALEMBANG ARTINYA KOTA YANG SELALU DIGENANGI AIR, KARENA SECARA GEOGRAFIS TERLETAK DI DAERAH RENDAH PENUH RAWA-RAWA 37,36%WILAYAHNYA TERGENANG AIR.
DI ZAMAN BELANDA DIJULUKI KOTA PULAU (DE STAD DER TEINTIG EILANDEN) SEBUTAN LAINNYA VENESIA TIMUR SEBUTAN NAMA INI LANTARAN KEBERADAAN SUNGAI MUSI YANG MEMISAHKAN DAERAH SEBERANG ULU DAN SEBERANG ILIR PUNYA KEMIRIPAN DENGAN KOTA WISATA DI VENESIA.
SELAIN ITU PALEMBANG MERUPAKAN PUSAT BANDAR NIAGA SEJAK ZAMAN KEDATUAN SRIWIJAYA SAMPAI KESULTANAN PALEMBANG, BANYAK SAUDAGAR DARI MANCANEGARA DAN CINA SINGGAH KE PALEMBANG UNTUK BERNIAGA. PENGARUH BAHASA CINA SANGAT DIRASAKAN PADA TULISANCHUFANSHI KARYA CHAUJU KAU TAHUN 1225 BERTULIS PALINFONG KEMUDIAN TAHUN 1345 – 1350 KARYA “WONG TA YUAN” BERJUDUL “TOA CIH LIO”,PALEMBANG DISEBUTNYA “POLINFONG” DAN TAHUN 1416 “YING YSI SHUENG”MENULIS “POLINFANG”.
PRASASTI KEDUKAN BUKIT YANG MENJADI BUKTI SEJARAH PENDIRIAN KERAJAAN SRIWIJAYA, SEKALIGUS LAHIRNYA KOTA PALEMBANG DITEMUAN PADA TAHUN 1920 OLEH H. DJAHRI WARGA KAMPUNG 35 ILIR, SECARA TIDAK SENGAJA SAAT IA SEDANG MENJALA IKAN DI TEPI SUNGAI TATANG KEDUKAN BUKIT, JALA YANG DILEMPARKANNYA KE SUNGAI TERSANGKUT BATU, SETELAH DIANGKAT TERNYATA BATU ITU BERTULIS (PRASASTI).
PENEMUAN INI DILAPORKAN KEPADA PEMERINTAH KOLONIAL BELANDA KALA ITU, KEMUDIAN MENJADI OBJEK PENELITIAN . HASIL PENELITIAN INILAH BANYAK DIPAKAI SEBAGAI PEDOMAN PENETAPAN PALEMBANG / SUMATERA SELATAN SEBAGAI PUSAT KERAJAAN SRIWIJAYA ABAD 7 – 12 MASEHI DIBAWAH PIMPINAN DHAPUNTA HYANG SHIDAYATRA.
PRASASTI ITU MENCERITAKAN PERJALANAN DHAPUNTA HYANG SIDHAYATRA BERSAMA 20.000 PRAJURIT MENGENDARAI PERAHU DAN MEMBAWA 200 PETI PERBEKALAN SERTA 1.312 PRAJURIT BERJALAN KAKI.
DIKISAHKAN PADA HARI KETUJUH PARO-TERANG BULAN JYESTHA, DAPUNTA HYANG BERTOLAK DARI MINAGA, PRAJURIT BERJALAN KAKI DATANG DARI MUKHA UPANG, MEREKA KEMUDIAN BERKUMPUL DI PALEMBANG DAN MENDIRIKAN WANUA, YAITU PERKAMPUNGAN WANUA SEBAGAI BENTUK KECIL DARI KATA BENUA.
PADA PRASASTI KEDUKAN BUKIT ITU YANG BERANGKA TAHUN 682 MASEHI BERBAHASA MELAYU KUNO, DINUKILKAN HARI JADI KOTA PALEMBANG TANGGAL 5 ASHADA TAHUN 605 SYAKE ATAU 17 JUNI 683 MASEHI PEMERINTAH KOTA PALEMBANG PUN SILIH BERGANTI SEIRING DINAMIKA PERKEMBANGAN ZAMAN.
KALA PERIODE RA. ARIVAI CEKYAN, SELAKU WALIKOTA PALEMBANG MEMBENTUK TEAM PENELITI HARI JADI KOTA PALEMBANG DENGAN SURAT KEPUTUSAN WALIKOTA KEPALA DAERAH KOTAMADYAH PALEMBANG TANGGAL 21 JANUARI 1972 OMOR : 124 / UM / WK TENTANG TEAM PERSIAPAN PENELITIAN HARI JADI KOTA PALEMBANG.
KETUA
|
TENGKU SAMBA LUBIS
|
SEKRETARIS
|
DRS. A. KASIM SULAIMAN
|
ANGGOTA
|
R. H. M. AKIB
TAUFIK RAHMAN, SH
IR. ANWAR RIFAI
H. A. AZIZ SOMAD
|
PEMBAHASAN HARI JADI KOTA PALEMBANG, BERTEMPAT DI RUMAH BARI PALEMBANG,DARI TANGGAL 3 SAMPAI DENGAN 6 MEI 1972 DAN MENETAPKAN HARI JADI KOTA PALEMBANG “TANGGAL 17 BULAN JUNI TAHUN 683 MASEHI” DENGAN SURAT WALIKOTA KEPALA DAERAH KOTAMADYA PALEMBANG NO. 57 / UM WK / 1972 TANGGAL 6 MEI 1972.
SEJAK SAAT ITULAH, MAKA SETIAP TANGGAL 17 JUNI DIPERINGATI SEBAGAI HARI JADI KOTA PALEMBANG DENGAN LAMBANG PEMERINTAHAN KOTA PUN DISIMBOLKAN DENGAN AKSARA BERTULISKAN “PELEMBANG DJAYA”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar