Manusia adalah mahluk sosial yang dalam hidupnya memerlukan orang lain berinteraksi dan berkomunikasi.
komunikasi selalu kita lakukan didalam keluarga, tempat kerja dan masyarakat luas yang kita temui dilingkungan sekitar kita.
komunikasi tidak hanya sekedar berbicara dengan orang lain, melainkan memiliki tujuan dan maksud tertentu.
Tanpa disadari didalam berkomunikasi adanya peran emosi, contohnya dalam berbica dengan pasangan kita atau orang terdekat dalam hidup kita akan berbeda dengan teman sepermainan, begitu juga jika seseorang sedang mengalami masalah berat akan sulit berbicara dengan tenang, komunikasi psikologi adalah pesan yang ingin disampaikan dari seseorang untuk orang lain baik individu maupun kelompok yang diharapkan adanya perubahan dalam prilaku.
Tanda-tanda komunikasi efektif menimbulkan lima hal :
1. Pengertian
Penerimaan yang cermat dari isi pesan yang dimaksudkan oleh komunikator
Penerimaan yang cermat dari isi pesan yang dimaksudkan oleh komunikator
2. Kesenangan
Komunikasi fatis (phatic communication), dimaksudkan menimbulkan kesenangan. Komunikasi inilah yang menjadikan hubungan kita hangat, akrab, dan menyenangkan.
Komunikasi fatis (phatic communication), dimaksudkan menimbulkan kesenangan. Komunikasi inilah yang menjadikan hubungan kita hangat, akrab, dan menyenangkan.
3. Mempengaruhi sikap
Komunikasi persuasif memerlukan pemahaman tentang faktor-faktor pada diri komunikator, dan pesan menimbulkan efek pada komunikate. Persuasi didefiniksikan sebagai ”proses mempengaruhi pendapat, sikap, dan tindakan dengan menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya sendiri.
Komunikasi persuasif memerlukan pemahaman tentang faktor-faktor pada diri komunikator, dan pesan menimbulkan efek pada komunikate. Persuasi didefiniksikan sebagai ”proses mempengaruhi pendapat, sikap, dan tindakan dengan menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya sendiri.
4. Hubungan sosial yang baik
manusia adalah makhluk sosial yang tidak tahan hidup sendiri. Kita ingin berhubungan dengan orang lain secara positif. Abraham Maslow menyebutnya dengan ”kebutuhan akan cinta”
manusia adalah makhluk sosial yang tidak tahan hidup sendiri. Kita ingin berhubungan dengan orang lain secara positif. Abraham Maslow menyebutnya dengan ”kebutuhan akan cinta”
5. Tindakan
Persuasi juga ditujukan untuk melahirkan tindakan yang dihendaki. Menimbukan tindakan nyata memang indikator efektivitas yang paling penting. Karena untuk menimbulkan tidakan, kita harus berhasil lebih dulu menanamkan pengertian, membentuk dan mengubah sikap, atau menumbukan hubungan yang baik.
Persuasi juga ditujukan untuk melahirkan tindakan yang dihendaki. Menimbukan tindakan nyata memang indikator efektivitas yang paling penting. Karena untuk menimbulkan tidakan, kita harus berhasil lebih dulu menanamkan pengertian, membentuk dan mengubah sikap, atau menumbukan hubungan yang baik.
Dalam berkomunikasi seseorang akan dipengaruhi oleh pengetahuan / pengalaman, umur, norma dan budya serta pola asuh. Berkomunikasi dengan teman seprofesi atau sejawat akan lebih mudah dibandingkan dengan profesi yang berbeda.
Komunikasi dengan remaja akan berbeda dengan orang tua dan begitu juga dengan anak. Norma dan budaya juga sangat mempengaruhi cara seseorang dalam berkomunkasi, dari intonasi suara dan juga cara menyampaikan masalah akan berbeda sesuai dengan norma yang berlaku di daerah tersebut
Pola asuh ternyata memiliki peran terbesar mencapai 80% yang mempengaruhi seseorang dalam berkomunikasi,seorang anak dalam perkembangan pola asuhnya akan dipengaruhi
oleh tumbuh kembang anak dalam berbicara anak yg normal harus melewati fase perkembangan bicara anak jika adafase yg tidak dilewati akan mempengaruhi kelak dia dewasa.
Teori Behaviorisme adalah teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberirespon terhadap lingkungan.Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka. Dalam teori behaviorisme, ingin menganalisa hanya perilaku yang nampak saja, yang dapat diukur, dilukiskan, dan diramalkan. Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka. Dari hal ini, timbulah konsep ”manusia mesin” (Homo Mechanicus).
Ciri dari teori ini adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan, mementingkan mekanisme hasil belajar,mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan.
Edward Lee Thorndike (1874-(1874-1949))
Menurut Thorndike belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi anatara peristiwa yang disebut stimulus dan respon. Teori Trial dan Error. Ciri-ciri belajar dengan Trial dan Error yaitu:
Adanya aktivitas, ada berbagai respon terhadap berbagai situasi, adal eliminasai terhadap berbagai respon yang salah, ada kemajuan reaksi-reaksi mencapai tujuan.
Adanya aktivitas, ada berbagai respon terhadap berbagai situasi, adal eliminasai terhadap berbagai respon yang salah, ada kemajuan reaksi-reaksi mencapai tujuan.
Ivan Petrovich Pavlo (1849-1936) Teori pelaziman klasik
Adalah memasangkan stimuli yang netral atau stimuli yang terkondisi dengan stimuli tertentu yang tidak terkondisikan, yang melahirkan perilaku tertentu. Setelah pemasangan ini terjadi berulang-ulang, stimuli yang netral melahirkan respons terkondisikan.
Skinner (1904-1990) Skinner menganggap reward(penghargaan) dan rierforcement(peneguhan) merupakan factor penting dalan belajar. Skinner berpendapat bahwa tujuan psikologi adalah meramal mengontrol tingkah laku. Teori ini juga disebut dengan operant conditioning. Operans conditioning adalah suatu proses penguatan perilaku operans yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat diulang kembali atau menghilang sesuai keinginan.
Albert Bandura (1925-sekarang) Ternyata tidak semua perilaku dapat dijelaskan dengan pelaziman. Bandura menambahkan konsep belajar sosial (social learning). Ia mempermasalahkan peranan ganjaran dan hukuman dalam proses belajar.
Behaviorsime memang agak sukar menjelaskan motivasi. Motivasi terjadi dalam diri individu, sedang kaum behavioris hanya melihat pada peristiwa-peristiwa eksternal. Perasaan dan pikiran orang tidak menarik mereka. Behaviorisme muncul sebagai reaksi pada psikologi ”mentalistik”.
PILAR-PILAR KOMUNIKASI EFEKTIF
- Selalu berlaku jujur, bicara apa yang ada lakukan ,ucapan harus sesuai dengan perbuatan
- Buat orang sekitar kita percaya dengan diri kita dengan cerminan yg kita lakukan sesuai dengan ucapan kita
KONSEP SOBAT (semua orang bisa hebat)
- Integritas : pikiran, prilaku dan perbuatan yang benar penuh dengan kejujuran
- Abundance:berfikir limpah ruah, sllu positif mwmandang sesuatu dan selalu berbagi dengan sesama
- Maturity: kedewasaan, selalu menyelesaikan masalah dengan matang dan penuh pertimbangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar